Apartement, Rumah, Bisnis, Keuangan, cheap small business phone service, online phone service for business, business phone service, internet phone service for business, business internet service, small business phone service providers, internet phone service for small business, small business phone service, small business internet, business to business service companies
Home » » Mengerikan; Kisah Seorang ahli ibadah yang mati su’ul khatimah

Mengerikan; Kisah Seorang ahli ibadah yang mati su’ul khatimah

Mengerikan; Kisah Seorang ahli ibadah yang mati su’ul khatimah

 

Mengerikan; Kisah Seorang ahli ibadah yang mati su’ul khatimah
Aku punya teman akrab yang selalu perhatian padaku di waktu suka maupun duka. Ia adalah orang yang aktif beribadah, senang bertahajud di malam hari dan banyak menangis.


Pada suatu hari aku tidak bertemu dengannya. Aku penasaran tentang keadaannya. Lalu aku mendengar bahwa ia sedang sakit. Kemudian aku pergi ke rumahnya.


Sesampainya disana, kuketuk pintu. Tiba-tiba putrinya yang keluar menemuiku. “mau apa engkau datang kemari?” tanyanya. “katakan pada ayahmu, bahwa temannya yang


bernama mansur bin ammar ingin bertemu dengannya!” jawabku. Dia pun masuk menemui ayahnya dan tak lama kemudian ia kembali. “masuklah!”. Aku pun masuk,

sesampainya di dalam, aku melihat temanku sedang terbaring di tengah-tengah lantai tanah rumahnya. Kondisinya berubah, wajahnya menghitam, kedua matanya
 
membiru dan kedua bibirnya membeku. Aku pun merasa khawatir akan kondisinya. “wahai saudaraku! Perbanyaklah membaca ‘la ilaha illallah’!” kataku. Lalu Ia

membuka kedua matanya, menatapku kemudian pingsan. Setelah ia sadar, aku berkata lagi.
“wahai saudaraku! Perbanyaklah membaca ‘la ilaha illallah’!” kataku.


Lalu Ia membuka kedua matanya, menatapku kemudian pingsan lagi.
Aku berkata lagi untuk ketiga kalinya.


“Perbanyaklah membaca ‘la ilaha illallah’! bila tidak, aku tidak mau memandikan, memberi kafan, menshalati dan juga tidak akan menguburmu”.


Ia membuka kedua matanya seraya menatapku.
“wahai saudaraku, wahai mansur! Itu adalah kalimat yang terhalang bagiku, sehingga aku tidak dapat mengucapkannya.” Jawabnya.

“la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim, wahai saudaraku! Kenapa engkau tak dapat mengucapkannya, padahal engkau telah banyak melakukan ibadah shalat,

puasa, menangis dan berdoa?” tanyaku.“hal itu semua aku lakukan bukan karena allah, melainkan hanya ingin dilihat oleh masyarakat, ingin tenar dan disebut sebagai


orang ahli ibadah, akan tetapi bila aku menyendiri di dalam rumah, pintu ku kunci, tirai ku turunkan, kemudian aku minum khamr dan melakukan berbagai maksiat di hadapan tuhanku. Hal itu ku lakukan dalam waktu yang sangat lama.Kemudian

penyakit ganas pun menyerangku, sehingga aku hampir menemui ajalku. Kupanggil putriku agar membawakan mushaf untuk kubaca, sampai pada surat yasin, aku 

mengangkat mushaf seraya berdoa :“Wahai tuhanku, demi haq surat yasin yang mulia dan demi haq firmanmu yang qadim yang ada dalam mushaf ini, aku mohon agar

engkau memberi kesembuhan padaku dan menghilangkan penyakitku. Dan aku berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan maksiatku padamu selama-lamanya”.


Setelah kejadian itu, aku pun sembuh dan penyakitku hilang berkat karunia allah.Ketika aku sudah sembuh dan kembali sehat, aku mengulangi perbuatan-

perbuatan maksiatku sebelumnya seperti melakukan hal-hal yang tidak berguna, bermain-main dan bersenang-senang. Setan pun membuatku lupa atas perjanjianku


terhadap allah yang pernah aku janjikan sewaktu aku sakit dan memohon kesembuhan.Ku ulang hal tersebut berulang kali. Akhirnya aku jatuh sakit lagi. Lalu aku menyuruh keluargaku agar meletakkanku di tengah-tengah lantai rumah dan

memberikanku mushaf untuk kubaca.Setelah membacanya, aku berdoa :“wahai tuhanku, demi haq alquran yang agung, aku mohon agar engkau mau

menyembuhkanku dan menghilangkan penyakitku. Dan aku berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan maksiatku selama-lamanya”.Sekali lagu allah mengabulkan

doaku.Setelah aku sembuh aku pun mengulangi perbuatanku lagi, sehingga ketika aku meminta mushaf lagi untuk kubaca, ternyata aku tak melihat tulisan sama sekali


walaupun satu huruf. Dari situlah aku akhirnya mengerti bahwa allah sangat murka padaku. Kemudian aku memandang ke langit seraya berdoa :“wahai tuhanku, demi

kemuliaan mushaf ini, aku mohon agar engkau menyembuhkanku sekali lagi. Aku berjanji tak akan mengulangi perbuatanku lagi, wahai allah yang maha pencipta

langit dan bumi”.Ketika aku berdoa seperti itu, tiba-tiba aku mendengar ada yang berkata menggunakan syair, namun aku tidak dapat melihat seorangpun.“Engkau

bertaubat dari dosa-dosa ketika engkau menderita sakit
Engkau mengulangi dosa-dosa itu ketika engkau sembuh



Ketika ada bencana menimpamu, engkau menangis
Alangkah keji perbuatanmu ketika engkau telah sehat

Berapa kali allah menyelamatkanmu dari beberapa kesusahan
Dan berapa kali allah menghilangkan bala’ yang menimpamu?


Tidakkkah engkau takut datangnya kematian, wahai lelaki?
Sedangkan engkau terus menerus melakukan kesalahan

Engkau melupakan anugerah yang maha murah dan kasih sayang
Kau sama sekali tidak merasa takut, juga tidak memahami

Sudah berapa kali engkau berjanji dan merusaknya
Dan telah kau lupakan semua kebaikan tuhan?”

Setelah mendengar semua perkataan temanku ini, aku berdiri lalu keluar dari rumahnya. Kedua mataku terus menerus mengeluarkan air mata.


Belum sampai di rumah, aku mendengar bahwa ia telah meninggal. Aku mohon kepada allah agar dapat meninggal dengan husnul khatimah, karena banyak sekali orang yang akan mati


tertimpa malapetaka (su’ul khatimah), padahal sebelumnya telah banyak melakukan ibadah shalat dan puasa.“la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim, inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. 

Ya allah! Aku mohon perlindungan padamu dari malapetaka yang menimpa, murka dan siksamu, wahai allah yang maha mulia dan maha pemurah”.
NB : ini adalah salah satu contoh bahaya amal ibadah yang tidak ikhlas karena allah.

sumber

Labels: Religi

Thank you for reading this Mengerikan; Kisah Seorang ahli ibadah yang mati su’ul khatimah. Please Like and Share...!

SUBSCRIBE to OUR NEWSLETTER

Copyright © News and Design. All rights reserved.