Terungkap Penyebab Kematian Samsul Pembunuh RG Bocah 9 Tahun yang Bela Ibunya: Jarang Makan
Pelaku pembunuhan anak sembilan tahun karena membela ibunya yang diperkosa, yakni Samsul Bahri (41) dilaporkan tewas.
Samsul Bahri tewas di dalam sel tahanan Mapolres Langsa pada Minggu (18/10/2020) pukul 01.00 WIB.
Dikutip TribunWow.com dari Serambinews pada Senin (18/10/2020), Samsul Bahri meninggal dunia tepat di hari ketujuh kematian anak yang dibunuhnya, RG.
Akibat kematian Samsul yang mendadak itu, timbul berbagai isu terkait penyebab kematiannya.
Tak ingin isu berkembang jauh, Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief Sukmo Wibowo SIK lantas menjelaskan terkait kematian Samsul.
Disebutkan, Samsul meninggal dunia karena diduga sesak napas dan jarang mau makan.
Sehari sebelum kematiannya, yakni Sabtu (17/10/2020), Samsul sempat dibawa ke RSUD Langsa karena mengeluh sesak napas.
Di sana, dia diberikan tindakan medis berupa cek suhu (hasil normal 36,7), cek tensi (hasil normal 107/68), cek kadar oksigen (hasil 97 persen).
"Setelah dicek suhu, cek tensi, dan cek kadar oksigen tersangka SB, semuanya normal."
"Petugas medis saat itu memberikan infus selama satu malam kepada tersangka SB," kata Iptu Arief.
Lantaran kondisi Samsul sudah membaik, ia langsung dibawa kembali ke Polres Langsa sekitar pukul 06.00 WIB.
Iptu Arief menjelaskan, Samsul jarang makan sejak Kamis (15/10/2020).
"Sejak Kamis (15/10/2020) sebelumnya tersangka SB mulai susah atau jarang mau makan."
"Terakhir pada Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 20.00 malamnya, tersangka SB ada memakan nasi yang telah lama disediakan di sel," jelas Iptu Arief.
Baru pada Sabtu malam sekitar pukul 23.30 WIB, sesak napas Samsul kambuh lagi.
Petugas jaga tahanan lantas melaporkan kondisi Samsul kepada petugas piket.
Saat hendak dibawa ke RSUD Langsa, tersangka Samsul sudah terbujur kaku.
Ia diduga tewas di dalam sel tahanan di Mapolres Langsa.
Sehingga petugas membawa tersangka SB ke RSUD Langsa pada Minggu (18/10/2020) dini hari.
Di sana, pihak medis mengatakan bahwa Samsul telah meninggal dunia.
Sosok Samsul
Samsul (36) membunuh bocah berinisial RG (9) di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur pada Sabtu (10/10/2020).
Samsul diduga membunuh RG lantaran korban sempat membela ibunya, DN yang hendak diperkosa tersangka.
Dikutip TribunWow.com dari Serambinews pada Minggu (11/10/2020), Samsul rupanya masih tetangga korban. Di rumahnya sendiri, ibu muda berinisial DN mengaku diperkosa oleh seorang pria (kanan) yang juga membunuh anaknya karena melakukan perlawanan, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh. (Istimewa via Serambinews.com)
Lajang pengangguran itu rupanya residivis kasus pembunuhan.
Ia divonis 18 tahun penjara.
Namun, sejak beberapa bulan lalu Samsul dibebaskan oleh Lembagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, karena mendapat asimilisasi lantaran pandemi Covid-19.
Setelah diduga membunuh dan memperkosa, Samsul sempat mencoba melarikan diri.
Namun, niat itu digagalkan oleh warga sekitar.
Ratusan warga dan aparat kepolisian sempat mengepung persembunyian Samsul.
Ia dikepung warga yang sudah menyiapkan kayu.
Sedangkan aparat menggunakan senjata lengkapnya.
Samsul akhirnya berhasil ditangkap tim gabungan Polres Langsa pada Minggu sekitar pukul 09.10 WIB.
Tersangka berhasil ditangkap di sekitar lapangan bola Gampong.
Kemudian tersangka tersebut langsung di bawa ke Mapolres Langsa.
Menurut keterangan korban, dirinya rupanya sudah mengenal tersangka.
Sementara itu, tersangka sempat bungkam saat ditanya keberadaan bocah yang dibunuhnya.
Kronologi Kejadian
Saat itu korban DN dan putranya tengah tidur di rumah mereka di daerah terpencil yang jauh dari rumah penduduk.
Selain itu, anak DN berinisial RG (9) dibunuh dan mayatnya dibuang Samsul ke Sungai Gampong Alue Gadang.
Dari pengakuan korban DN, Iptu Arief menyebut pelaku membacok Rg di bagian perut dan dada.
Hal itu dilakukan Samsul sebelum memperkosa DN.
Setelah itu Rg lantas dibawa kabur oleh Samsul.
Sedangkan, kejadian mengenaskan ini baru diketahui masyarakat setelah salat Subuh atau sekira pukul enam.
Korban DN langsung keluar dari rumah menuju permukiman warga untuk meminta tolong.
Kemudian masyarakat langsung membuat laporan ke Polsek Birem Bayeun Polres Langsa.
DN lantas dirawat di Puskesmas Birem Bayeun.
Saat kejadian tersebut, rupanya suami DN sedang tidak berada di rumah.
Ia sedang mencari ikan di sungai hingga paginya baru pulang.
Sempat hilang, anak DN kini sudah ditemukan.
Jenazah RG ditemukan di sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, korban dalam kondisi terapung dan sudah meninggal.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Di sana, pihak medis mengatakan bahwa Samsul telah meninggal dunia.
Sosok Samsul
Samsul (36) membunuh bocah berinisial RG (9) di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur pada Sabtu (10/10/2020).
Samsul diduga membunuh RG lantaran korban sempat membela ibunya, DN yang hendak diperkosa tersangka.
Dikutip TribunWow.com dari Serambinews pada Minggu (11/10/2020), Samsul rupanya masih tetangga korban. Di rumahnya sendiri, ibu muda berinisial DN mengaku diperkosa oleh seorang pria (kanan) yang juga membunuh anaknya karena melakukan perlawanan, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh. (Istimewa via Serambinews.com)
Lajang pengangguran itu rupanya residivis kasus pembunuhan.
Ia divonis 18 tahun penjara.
Namun, sejak beberapa bulan lalu Samsul dibebaskan oleh Lembagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, karena mendapat asimilisasi lantaran pandemi Covid-19.
Setelah diduga membunuh dan memperkosa, Samsul sempat mencoba melarikan diri.
Namun, niat itu digagalkan oleh warga sekitar.
Ratusan warga dan aparat kepolisian sempat mengepung persembunyian Samsul.
Ia dikepung warga yang sudah menyiapkan kayu.
Sedangkan aparat menggunakan senjata lengkapnya.
Samsul akhirnya berhasil ditangkap tim gabungan Polres Langsa pada Minggu sekitar pukul 09.10 WIB.
Tersangka berhasil ditangkap di sekitar lapangan bola Gampong.
Kemudian tersangka tersebut langsung di bawa ke Mapolres Langsa.
Menurut keterangan korban, dirinya rupanya sudah mengenal tersangka.
Sementara itu, tersangka sempat bungkam saat ditanya keberadaan bocah yang dibunuhnya.
Kronologi Kejadian
Saat itu korban DN dan putranya tengah tidur di rumah mereka di daerah terpencil yang jauh dari rumah penduduk.
Selain itu, anak DN berinisial RG (9) dibunuh dan mayatnya dibuang Samsul ke Sungai Gampong Alue Gadang.
Dari pengakuan korban DN, Iptu Arief menyebut pelaku membacok Rg di bagian perut dan dada.
Hal itu dilakukan Samsul sebelum memperkosa DN.
Setelah itu Rg lantas dibawa kabur oleh Samsul.
Sedangkan, kejadian mengenaskan ini baru diketahui masyarakat setelah salat Subuh atau sekira pukul enam.
Korban DN langsung keluar dari rumah menuju permukiman warga untuk meminta tolong.
Kemudian masyarakat langsung membuat laporan ke Polsek Birem Bayeun Polres Langsa.
DN lantas dirawat di Puskesmas Birem Bayeun.
Saat kejadian tersebut, rupanya suami DN sedang tidak berada di rumah.
Ia sedang mencari ikan di sungai hingga paginya baru pulang.
Sempat hilang, anak DN kini sudah ditemukan.
Jenazah RG ditemukan di sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, korban dalam kondisi terapung dan sudah meninggal.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)