Detik-detik 6 Remaja Diciduk Polisi Diduga Pesta Seks di Kos: Lampu Padam hingga Tidur Seranjang
Enam orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan diciduk oleh polisi karena diduga melakukan pesta seks.
Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar kos di wilayah Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (19/10/2020).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Rabu (21/10/2020), saat ditangkap tiga pasangan lawan jenis itu tengah berada di satu tempat tidur.
Sedangkan saat digerebek pintu kamar terkunci dari dalam.
Selain itu lampu kamar dalam keadaan padam.
Disebutkan, tiga pasangan tersebut dalam keadaan mabuk saat dibawa polisi.
"Mereka diamankan dalam sebuah kamar kos dalam keadaan mabuk minuman keras," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Sikumana, Bripka Marcel Nitte, kepada sejumlah wartawan, Selasa (20/10/2020).
Ketiga wanita berinisial masing-masing NRF (22), LAFD (17) dan ONE (16).
Sedangkan, tiga laki-lakinya berinisial APB (22), RD (20) dan MIT (19).
Marcel mengatakan, pihaknya menggerebek mereka didampingi oleh Ketua RT 11 Kelurahan Sikumana, Hengky Nenobais, SH datang ke lokasi.
Saat digerebek pada 03.30 WITA, kamar kos itu memang terkunci dari dalam.
"Saat saya dan Ketua RT 011 Kelurahan Sikumana datang, kami mendapatkan pintu kamar terkunci dan lampu dimatikan."
"Di dalam kamar kost terdapat 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan," lanjut Marcel.
Mereka disebut telah pesta miras sejak Minggu (18/10/2020).
Selain itu mereka juga membuat keributan hingga mengganggu warga sekitar,
Marcel menuturkan, kamar kos itu selama ini disewa oleh satu di antara perempuan, NRF.
"Mereka pun tidur bersama pada satu tempat tidur dalam kamar kost yang selama ini disewa N," kata dia.
Sedangkan dua perempuan lainnya merupakan pelajar di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Kupang.
Lalu, tiga pria lainnya merupakan nelayan, sales sepeda motor, dan pekerja serabutan.
Akibatnya polisi langsung menelpon orang tua anak-anak di bawah umur masing-masing.
Mereka meminta orang tua datang ke rumah Ketua RT 011 Kelurahan Sikumana.
Pemanggilan itu demi pembinaan.
Kemudian, mereka akan diserahkan kepada orang tuanya masing-masing.
NRF Membantah
Sementara itu, NRF membantah bahwa di kosnya ada pesta seks dan miras.
Ia membenarkan saat itu memang lampu padam.
Namun, tidak ada pesta seks seperti yang disebut petugas.
"Memang betul Pak Bhabinkamtibmas sempat ke lokasi. Di lokasi (kamar kost), lampu dalam keadaan mati, tapi pesta seks dan miras itu tidak betul pak," ujar NRF.
Sedangkan, sejumlah botol minuman keras di dalam kosnya itu tidak dikonsumsi pada saat malam tersebut.
NRF berani menjamin soal miras itu hingga memberikan surat pernyataan di atas materai.
"Memang betul Pak Bhabinkamtibmas sempat ke lokasi. Di lokasi (kamar kost), lampu dalam keadaan mati, tapi pesta seks dan miras itu tidak betul pak," ujarnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Kompas.com
