Biodata Tukang Cilok Emanuel Selviano yang Ingin Seperti Jenderal Andika Perkasa, Kini Masuk Akmil
Berikut profil dan biodata Emanuel Selviano, tukang cilok yang bercita-cita ingin jadi seperti KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Profil dan biodata Emanuel Selviano sempat jadi sorotan karena perjuangannya masuk Akademi Militer (Akmil) terungkap dalam tayangan di channel youtube TNI AD edisi 8 September 2019.
Lalu dalam tayangan di channel youtube TNI AD edisi 21 Juli 2020, Emanuel Selviano secara terang-terangan mengungkap keinginannya untuk jadi seperti KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Berikut profil dan biodata Emanuel Selviano selengkapnya.
1. Sempat tak disetujui orangtua
Emanuel Selviano merupakan pemuda asal Balikpapan, Kalimantan Timur.
Setelah lulus dari SMAN 3 Balikpapan, Emanuel tak menyangka dapat masuk menjadi Taruna Akmil 2019.
Keinginan untuk menjadi seorang prajurit yang mengabdi untuk negara sempat tak disetujui oleh sang ayah.
"Bapak itu kepengen kamu jangan sampai terlalu tinggi cita-citanya", ujar ayah Emanuel Selviano dalam tayangan di channel youtube TNI AD edisi 8 September 2019.
Namun tak demikian dengan tekat Emanuel, dengan niat yang penuh ia ingin mencoba kemampuannya lewat seleksi penerimaan Taruna baru.
"Tidak apa-apa pak, Ivan ingin tahu sejauh mana kemampuan rakyat kecil seperti Ivan untuk bersaing masuk Tentara," jawab Ivan.
2. Awalnya ingin jadi bintara
Ivan, sapaan akrabnya, tak berpikir bisa masuk menjadi Taruna Akmil, bahkan ia hanya bercita-cita masuk Bintara saja.
"Awalnya sih saya tidak ada kepikiran menjadi Taruna sama sekali, awalnya saya hanya kepingin jadi Sersan atau Bintara," pengakuan Ivan.
Ia juga mengaku semua kekuatannya hanya pada kedua orangtuanya untuk dapat membanggakan mereka.
Penjual cilok pada akhir pekan tersebut memang memiliki cita-cita jadi seorang prajurit militer Indonesia.
3. Kagum saat melihat Kopassus
Nicolas menceritakan dalam video yang di unggah di Saluran Youtube TNI AD tersebut mengatakan.
Waktu masih kecil, saat melihat televisi yang menayangkan kehebatan prajurit khusus TNI AD, Ivan kecil kagum dan langsung berkata kepada ayahnya bahwa ia ingin jadi seorang prajurit Kopassus.
Kedua orang tua Ivan berharap anaknya bisa mencontoh kepada pendahulunya yang telah banyak berjasa bagi bangsa Indonesia.
Bukan sebuah kemustahilan yang dibuktikan oleh Ivan, seoran penjual cilok di daerah Balikpapan tersebut.
Emanuel Selviano membuktikan bahwa semua cita-cita dapat dicapai oleh setiap orang yang tak barhenti berjuang dan berusaha.
4. Bertemu Jenderal Andika Perkasa
Saat kunjungan Jenderal Andika Perkasa ke Akademi Militer di Magelang, Emanuel Selviano sempat bertemu dan berbincang sedikit dengan beliau.
Emanuel Selviano tentu merasa bangga bisa bertemu dan berbincang dengan orang nomor satu di Angkatan Darat.
"Saya bangga sekali waktu itu karena orang nomor satu di Angkatan Darat ini, saya bisa jumpa langsung.
Bisa ngobrol-ngobrol langsung. Siap bangga sekali," ungkap Emanuel Selviano dalam tayangan di channel youtube TNI AD edisi 21 Juli 2020.
Saat bertemu dengan Jenderal Andika Perkasa, Emanuel sempat diberikan amanat.
Dengan amanat itu, Emanuel Selviano ingin menjadi seorang prajurit yang lebih baik.
Selain itu, dirinya juga ingin bisa membanggakan orangtua dan tidak mengecewakannya.
"Ke depannya semoga saya bisa menjadi seorang prajurit yang lebih baik lagi.
Bisa membanggakan orangtua, tidak mengecewakan orangtua," ujar Emanuel Selviano.
5. Ingin jadi seperti Jenderal Andika Perkasa
Ditanya soal cita-cita, Emanuel Selviano tak segan untuk mengatakannya secara langsung.
Emanuel ingin menjadi KSAD seperti Jenderal Andika Perkasa.
"Kemudian syukur-syukur bisa menjadi Kasad seperti Bapak Andika," ucapnya Emanuel.
Anak Petani Berjuang Lolos Taruna Akmil
Sebelumnya, kisah tak kalah inspiratif datang dari Fadlul Rohman, anak petani yang berhasil lolos jadi Taruna Akademi Militer (Akmil)
Kisah Fadlul Rohman lolos Taruna Akmil memang penuh perjuangan dan cukup mencuri perhatian
Adapun video yang menampakkan Fadlul Rohman berhadapan langsung dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto pada sesi Penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantukhir) saat sidang terpusat Akademi Militer.
Dilansir dari akun instagram resmi TNI AD, tercantum keterangan pemuda bernama Fadlul Rohman tersebut lahir pada 10 april 1998 dan merupakan anak ke-8 dari 9 bersaudara.
Selain itu, Fadlul Rohman merupakan anak seorang Petani jeruk tunggu musim.
Sebelum menjadi Taruna Akmil, Fadlul Rohman ternyata sempat mengalami beberapa kali kegagalan.
Menjadi seorang TNI merupakan cita-cita yang sangat didambakan Fadlul Rohman.
Ia yang merupakan lulusan MAN 2 Banyuwangi tahun 2016, kesehariannya adalah membantu orangtuanya mencangkul di sawah.
Kisah Fadlul Rohman ini juga diulas dalam video yang diunggah channel youtube TNI AD.
Setelah dinyatakan lulus dari sekolahnya pada 2016, Fadlul Rohman langsung mendaftar Akademi Militer (Akmil) di Kodam V Brawijaya.
Namun, kala itu Fadlul Rohman gagal di tingkat Sub Panda tanpa keterangan.
Adapun Fadlul Rohman juga gagal lagi ketika mendaftar Caba TNI AD di tingkat Sub Panda pada tahun yang sama.
Sebelum mengulangi perjuangannya, Fadlul Rohman mengaku pernah bekerja di salah satu apotek di Banyuwangi sebagai asisten apoteker.
Adapun Fadlul Rohman sempat berniat untuk kuliah, namun karena tak punya biaya, ia harus mengubur dalam-dalam keinginannya untuk kuliah.
Pada tahun 2017, Fadlul Rohman kembali mencoba mendaftar Akademi Militer (Akmil) dan kali ini pun harus gagal pada tingkat Sub Panda.
Di tahun yang sama, Fadlul Rohman kembali mencoba Caba TNI AD namun harus gagal juga di tingkat Parade.
Tak mau menyerah, Fadlul Rohman kembali mendaftar sebagai Taruna AAU dan Caba TNI AU pada tahun 2017 namun lagi-lagi gagal.
Karena keterbatasan biaya, pada tahun 2018 Fadlul Rohman disarankan untuk ikut kakak nya yang berprofesi sebagai prajurit TNI berpangkat sersan dua di Jakarta.
Pada tahun 2018, Fadlul Rohman mendaftar Akmil dan AAU secara bersamaan dan sampai ke tingkat Panda. Kemudian ia harus memilih salah satu. Fadlul Rohman pun memutuskan untuk memilih Akmil namun harus kandas ditingkat Panda.
Kemudian, pada tahun 2019 Fadlul Rohman kembali mengulangi perjuangan nya.
Dan kali ini ia berhasil mendapat ranking satu di tingkat Sub Panda dan Panda dikarenakan nilai Jasmani/Samapta nya yang bagus.
Pada kesempatan terakhirnya, Fadlul Rohman pun dinyatakan lolos sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil).
Adapun Fadlul Rohman juga menyampaikan keinginan nya menjadi prajurit Korps Baret Merah atau Kopassus saat diwawancara Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Kamu ingin jadi apa nanti?", tanya Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.
"Siap, Kopassus", jawab Fadlul Rohman.
Kemudian Panglima TNI Hadi Tjahjanto bertanya lagi tentang cita-cita Fadlul.
"Sudah jadi tentara, apa sekarang cita-cita kamu," Tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap, membanggakan orangtua," jawab Fadlul Rohman.