Ingin Dapat Bantuan Modal Usaha Makanan Rumahan Rp50 Juta? Yuk Ajukan ke Sini
Brand tepung terigu Sania dari Wilmar Indonesia meluncurkan program Sania Exclusive Masterclass, sebuah program untuk membantu para pelaku usaha makanan rumahan.
Program ini memberikan bantuan modal usaha total senilai Rp50 juta serta pelatihan online secara eksklusif bersama empat master di bidangnya.
Melanjutkan program #BerbagiKebaikan yang sukses diselenggarakan tahun lalu, Sania Exclusive Masterclass memberi kesempatan bagi pelaku usaha rumahan untuk meningkatkan skills berwirausaha dan beradaptasi di tengah kondisi pandemi saat ini.
Nuri Rialen selaku Marketing Manager Sania melihat usaha makanan rumahan memiliki potensi yang luar biasa untuk membantu bangkitnya perekonomian Indonesia di saat-saat seperti ini.
Untuk itu, diperlukan pengetahuan dan bimbingan dari mentor yang tepat agar para pelaku usaha rumahan saat ini dapat berkembang dan meraih keuntungan.
"Melalui program Sania Exclusive Masterclass, para pengusaha makanan rumahan yang menggunakan bahan baku tepung terigu protein sedang dan berjualan secara online," jelas Nuri Rialen dalam keterangan resminya pada TribunJakarta, Kamis (24/9).
Lebih lanjut, Nuri menyatakan, nantinya akan ada 10 peserta terbaik yang dipilih untuk berkesempatan mendapatkan modal usaha senilai puluhan juta rupiah dan akan dibina melalui empat kelas eksklusif yang diselenggarakan secara online untuk mengembangkan usahanya.
Kelas pertama yaitu Kitchen Class bersama Chef Yongki Gunawan, master baking Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun.
Kemudian, Photography Class bersama Charlie Sugiri, master food photography yang telah dipercaya menangani lebih dari 100 klien Food & Beverage.
Selain itu, ada juga Marketing Class bersama Yosef Baskoro, master online marketing yang merupakan creative marketer dan pendiri sekolahpebisnis.com.
Terakhir, Finance Class bersama Yuszak Yahya, master UMKM Indonesia yang telah berhasil sukseskan ribuan wirausaha di 30 kota.
"Harapannya, hal ini bisa menjadi bekal sekaligus stimulus bagi para pelaku usaha makanan rumahan di Indonesia untuk tetap terus berkembang dan beradaptasi sehingga bisa menjadi pengusaha sukses yang handal di bidang kuliner.” tutup Nuri. tribunnews.com