Apartement, Rumah, Bisnis, Keuangan, cheap small business phone service, online phone service for business, business phone service, internet phone service for business, business internet service, small business phone service providers, internet phone service for small business, small business phone service, small business internet, business to business service companies
Home » » Mahasiswanya Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Ini Siap Berikan Nilai A

Mahasiswanya Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Ini Siap Berikan Nilai A

Mahasiswanya Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Ini Siap Berikan Nilai A

Mahasiswanya Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Ini Siap Berikan Nilai A


Melalui media sosial, dosen Universitas Wijaya Surabaya ini janji berikan nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demo tolak UU Cipta Kerja.

Pengumuman itu dibagikan oleh Umar Sholahudin melalui akun Facebooknya, pada Rabu (7/10/2020).

"Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cilaka bersama buruh untuk mata kuliah Gersos&Pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka," tulis Umar dalam unggahannya.

Dilansir dari Kompas.com, Umar pun membenarkan tulisannya yang akan memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang berdemo.

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah gerakan sosial dan pembangunan, akan mendapat nilai A jika mereka ikut demonstrasi tolak Omnibus Law pada Kamis (8/10/2020).

Menurut Umar, ada dua alasan yang membuat mahasiswa harus menolak UU Cipta Kerja.

Pertama, UU tersebut akan berdampak kepada mahasiswa setelah lulus dan bekerja.

"Omnibus law tidak hanya berdampak bagi buruh, tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," katanya.
 

Alasan kedua, kata dia, ikut berdemonstrasi merupakan sarana belajar yang efektif bagi mahasiswa sebagai agen perubahan.

"Dari pada hanya belajar di kelas atau daring, turun ke jalan menurut saya lebih efektif agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," jelasnya.

Meski begitu, ia tetap mengingatkan mahasiswanya agar menaati protokol kesehatan saat berdemonstrasi.

"Menjaga jarak dan memakai masker wajib dilakukan saat aksi turun jalan," ucapnya. 

Diketahui, Kamis siang, ribuan massa terpantau memadati sejumlah lokasi seperti di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura, dan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.

Selain menggunakan motor, sebagian massa berjalan kaki.

Massa berasal dari kelompok mahasiswa, buruh, dan siswa sekolah.
Demo di Malang berakhir ricuh

Demo massa menolak disahkan Omnibus LAw UU Cipta Kerja di Malang pada Kamis (8/10/2020) berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi setelah massa berkumpul di Jalan Bundaran Tugu sekitar pukul 11.45 WIB.

Saat itu, massa yang berkumpul tepat di depan gedung DPRD Kota Malang datang melempari batu.

Massa pun mencoba untuk masuk ke area gedung DPRD Kota Malang. Demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kota Malang ricuh, pada Kamis (8/10/2020). (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Terlihat, pagar lawat yang dipasangi polisi berhasil dirusak dan ditarik ke belakang.

Tak berselang lama, massa semakin brutal.

Bunyi ledakan terdengar dari tengah-tengah massa aksi.

Muncul api di tengah kerumunan karena massa juga menyalakan flare.

Massa menaiki pagar tembok gedung DPRD Kota Malang.

Merangsek masuk ke halaman gedung.

Polisi yang berjaga lantas memukul mundur para demonstran dengan menembakkan gas air mata.

Akibatnya, massa berhamburan lari ke belakang menjauhi tembakan gas air mata yang disemprotkan oleh polisi.

Massa pun terbelah menjadi beberapa bagian.

Ada yang berlari ke Stasiun Malang Kota, ada juga yang mundur ke Hotel Tugu.

Akibat kericuhan itu, bekas lemparan dan pecahan kaca berserakan di depan pintu gedung DPRD.

Sampai saat ini massa aksi masih bertahan. Mereka berorasi di
depan Hotel Tugu.

Sementara polisi masih siaga berjaga di depan gedung DPRD.

Untuk sementara ini, jalan tepat di depan DPRD Kota Malang masih kosong.

Massa berorasi dari kejauhan. (TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Achmad Faizal)

Labels: News

Thank you for reading this Mahasiswanya Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Ini Siap Berikan Nilai A. Please Like and Share...!

SUBSCRIBE to OUR NEWSLETTER

Copyright © News and Design. All rights reserved.