Apartement, Rumah, Bisnis, Keuangan, cheap small business phone service, online phone service for business, business phone service, internet phone service for business, business internet service, small business phone service providers, internet phone service for small business, small business phone service, small business internet, business to business service companies
Home » » Kondisi Drop Usai 4 Hari Tidur, Bocah yang Viral Lantunkan Ayat Al-Quran di RS Wafat 2 Jam Kemudian

Kondisi Drop Usai 4 Hari Tidur, Bocah yang Viral Lantunkan Ayat Al-Quran di RS Wafat 2 Jam Kemudian

Kondisi Drop Usai 4 Hari Tidur, Bocah yang Viral Lantunkan Ayat Al-Quran di RS Wafat 2 Jam Kemudian

 
Kondisi Drop Usai 4 Hari Tidur, Bocah yang Viral Lantunkan Ayat Al-Quran di RS Wafat 2 Jam Kemudian



Detik-detik Muhammad Ibrahim Wafiq alias Baim menghembuskan nafas terakhir diceritakan sang ibunda, Ika Meinawati (35).

Putra sulungnya, Baim yang viral karena mengigau sambil melantunkan ayat suci Al Quran di rumah sakit wafat pada, Rabu (30/9/2020) pukul 02:30 WIB.

Baim yang menderita tumor ganas dirawat dan wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Sebelum meninggal dunia, bocah berusia 10 tahun ini sempat tertidur pulas selama kurang lebih empat hari lamanya.

Kondisi ini kata Ika, disebutkan dokter sebagai koma di mana tingkat kesadaran Baim berada di paling dalam.

"Jadi kalau menurut dokter tidurnya terlalu dalam, kayak koma gitu kalau bahasa medisnya."

"Tapi organ vitalnya masih normal," tutur Ika.

Setelah kepergian Baim, Ika menafsirkan kondisi Baim tertidur panjang sebelum meninggal dunia adalah cara terbaik untuk pamit.

"Baim ini ya Allah, dia itu mau ninggalin orangtuanya itu secara perlahan."

"Empat hari dia tidur, istilahnya mungkin mau membiasakan orantuanya tanpa dia," lanjut Ika.

Kondisi memburuk dalam 2 jam

Setelah empat hari tertidur, kondisi Baim tiba-tiba langsung memburuk.

Sesaat setelah hasil tes lab keluar, kondisi Baim langsung drop.

Baim mendadak drop dalam waktu dua jam, dari pukul 23.30 WIB sampai pukul 02.10 WIB.

Detik-detik kritis Baim terlihat mulai dari pernafasan yang naik turun.

Lalu jantung dan kesadarannya mulai menghilang hingga akhirnya, bocah yang bercita-cita jadi penghafal Al-Quran itu wafat.

Ika sempat berharap putranya dapat melawan penyakit keras yang dideritanya.

Tanda-tanda kesembuhan Baim muncul berdasar perkembangan selama masa perawatan.

Follow juga:

"Vitalnya masih normal, saya masih berharap kemungkinan sembuhnya masih besar," kata Ika saat dijumpai di rumah duka.

Hasil laboratorium tim dokter menyatakan Baim masih memungkinkan untuk kemoterapi lanjutan.

"Jadi berharap besar banget Baim bisa melawan penyakitnya, cuma ternyata Allah berkehendak lain," ungkap Ika.

Baim ikhlas

"Ayah ibu, Baim sudah ikhlas, ayah dan ibu juga harus ikhlas dan kuat," kata Baim seperti yang diceritakan guru ngajinya, Abu Umar (27).

Pesan itu diungkap Baim saat dirinya masih menjalani perawatan di rumahnya.

"Bulan kemarin kami silaturahmi jenguk Baim pas lagi di rumah, alhamdulillah (waktu itu) dia kondisinya membaik dan dia pulang, nah itu alhamdulillah kita bisa ketemu beliau," kata Umar, Jumat, (25/9/2020).

Bocah berusia 10 tahun itu merupakan pribadi yang dewasa, saking dewasanya ia bahkan mengaku sudah ikhlas menerima ujian berat menderita sakit.

"Pas kemarin ketemu yang kondisi dia udah sakit nah itu dia bilang dia ikhlas nerima itu semua," ungkapnya.

Bahkan, kedua orangtuanya juga dipesan oleh Baim agar tetap tegar dan kuat memghadapi ujian putra pertamanya menderita sakit parah.

Ibunda lihat benjolan di perut

"Hasil diagnosa tumor wilsm atau tumor ginjal, lalu setelah beberapa kemoterapi ada benjolan lagi di bagian perut hasil lab-nya mengatakan di tumor PNET," kata Ika.

Tumor yang diderita Baim baru benar-benar ketahuan sejak Mei 2020 lalu.

Awalnya Ika mencoba memandikan Baim ketika mengalami sakit cacar. Muhammad Ibrahim Wafiq (TRIBUNJAKARTA/YUSUF BACHTIAR)

"Ketahuannya waktu itu dia abis cacar, saya mandiin dia terus saya lihat perutnya besar sebelah di bagian kiri," ungkap Ika.

Dari situ, Ika langsung mengantarkan Baim ke Rumah Sakit Awal Bros Bekasi untuk dilakukan CT Scan.

Hasilnya, Baim didiagnosa menderita tumor yang kondisinya cukup parah yakni, stadium tiga.

"Hasil CT scan dia ada tumor wilms, di benjolan sebelah kiri perutnya itu, kata dokter tumornya sudah stadium tiga," ungkap Ika.

Selama ini, Baim tidak pernah cerita ke orangtuanya terkait benjolan yang ada pada perutnya.

Sosok Baim memang dikenal pendiam dan tidak pernah mengeluh walaupun sedang dalam keadaan sakit.


"Enggak, anaknya enggak pernah mengeluh, diam aja dia, merasakan sakit juga enggak pernah selama ini, baru ketahuan pas bulan Mei itu aja," tutur Ika.

Tumor yang berkembang di tubuh Baim diduga sudah ada sejak lama, bocah berusia 10 tahun ini berusaha melawan hingga kondisi fisiknya melamah.

"Kalau untuk tumor itu bawaan dari bayi. Di usia 2-3 tahun. Paling waktu itu hanya sebesar menirlah," ucapnya.

"Belum terdeteksi karena kecil, kan dengan pertumbuhan, badannya membesar, tumornya juga ikut membesar," tambahnya.

Tanda-tanda penurunan kondisi fisik Baim terlihat dari nafsu makamnya yang menurun, lemas dan sering merasa mual.

"Akhir Mei bulan puasa sudah keliatan nggak nafsu makam badannya lebih kurus dari biasanya, lemes terus sering mual," kata Ika.

Selamat jalan, Baim!



Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com
Labels: Viral

Thank you for reading this Kondisi Drop Usai 4 Hari Tidur, Bocah yang Viral Lantunkan Ayat Al-Quran di RS Wafat 2 Jam Kemudian. Please Like and Share...!

SUBSCRIBE to OUR NEWSLETTER

Copyright © News and Design. All rights reserved.