Jangan Menghina Masa Lalu Seseorang Seburuk Apapun Ia, Karena Kau Tak Tahu Seperti Apa Masa Depannya Nanti
Jangan pernah kamu menghina masa lalu seseorang, hanya karena kamu tahu dulu dia pernah tidak baik, pernah tidak benar, dan pernah menjadi ahli maksiat.
Sungguh kamu harus ingat bahwa hidayah itu milik Allah, dan mudah bagi Allah menjadikan dia yang dulu ahli maksiat menjadi ahli taubat dimasa depan.
Maka, berhentilah nyinyirin orang yang dulu pernah berada dalam kemaksiatan, apalagi jika saat ini dia jelas-jelas memilih hijrah, jangan pernah kamu ungkit-ungkit lagi masa lalunya.
Seburuk Apapun Masa Lalu Seseorang Jangan Pernah Kamu Mencacinya. Karena Dia Hidup Untuk Masa Depan, Bukan Untuk Masa Lalu
Ingatlah dengan bijaksana, seburuk apapun masa lalu seseorang itu jangan pernah kamu mencacinya, jangan pernah kamu menghinanya, dan jangan pernah kamu meremehkannya.
Ketahuilah, dia hidup untuk masa depan, bukan untuk masa lalu. Maka tak semetinya kamu terus mengaitkan bagaimana kehidupannya yang sekarang dengan masa lalunya dulu.
Jika Sekarang Dia Telah Berubah Menjadi Lebih Baik, Maka Jangan Lagi Kamu Persoalkan Masa Lalunya yang Kelam
Allah saja yang maha segalanya selalu saja membuka pintu maaf untuknya, apalagi kamu sebagai manusia yang juga takkan pernah luput dari kesalahan dan dosa.
Lantas tidaklah pantas jika kamu terus saja menghakimi seseorang karena masa lalunya yang kelam. Seharusnya, jika sekarang dia telah berubah menjadi lebih baik, maka jangan lagi kamu persoalkan bagaimana masa lalunya yang buruk.
Sambutlah Dia Seperti Sosok yang Barus Lahir, Perkenalkan Padanya Kebaikan-kebaikan yang Mampu Membuatnya Lebih Baik
Seharusnya, jika dia memang telah memilih kembali kejalan yang benar, kamu sebagai sudara seislam dan seimannya sambutlah dia seperti sosk yang baru lahir, sambutlah dia dengan penuh kasih sayang.
Perkenalkan padanya kebaikan-kebaikan yang mampu membuatnya lebih baik, jangan malah menjudge atau seolah-olah tidak mempercayai perubahan lebih baiknya.
Mungkin Dia Lupa Cara Memperbaiki yang Benar, Maka Kamu Sebagai Saudara Semuslimnya Harus Selalu Membantunya
Dan mungkin dia telah lupa caranya memperbaiki diri yang benar, atau memang dia masih awam bagaimana menjadi sosok yang lebih baik didepan Allah, maka kamu sebagai sudara seiman dan seislamnya harus mampu membantunya,
Bantulah dia menjadi lebih baik, karena sungguh pahala dan kebaikan bukan hanya untuknya, tapi untukmu yang telah rela hati menjadikannya lebih baik lagi.
Jangan Egois Dengan Terus Mengingat Masa Lalunya yang Kelam, Karena Seperti Apapun Keadaan Dia Dulu Urusannya Adalah Sama Allah
Intinya jangan pernah kita egois dan merasa suci ketika bertemu orang-orang yang masih bermaksiat atau dia yang masih baru dalam hijrahnya.
Jangan egois dengan terus mengingat masa lalunya yang kelam dengan bentuk penghakiman, karena seperti apapun keadaan dia dulu urusannya adalah sama Allah, bukan sama kita.