HP Disita Kakak agar Tak Bisa Telepon Pacar, Gadis 19 Tahun Nekat Gantung Diri Pakai Kain Gendong
Seorang gadis berinisial SA (19) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi.
Korban ditemukan tewas tergantung di atas bak kamar mandi rumahnya di Jalan AKBP H Umar Lorong Sepakat, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya, Siti (24) dan sepupunya, Sap (38) pada Senin (26/10/2020).
Korban nekat gantung diri dengan menggunakan kain gendongan.
Kanit Reskrim Polsek Kemuning, Arlan Hidayat Iptu Arlan Hidayat mengatakan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran hubungan asmara yang tidak direstui keluarga.
"Sejauh ini, hubungan asrama yang tidak direstui diduga menjadi motif tindakan nekat korban. Dari hasil identifikasi dan olah TKP juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Atas kehendak pihak keluarga, jenazah korban tidak dibawa ke rumah sakit Bhayangkara guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Keluarga lebih memilih untuk langsung mengurus kepulangan jenazah korban di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin.
"Ya atas permintaan pihak keluarga, jenazah akan langsung dibawa ke kampung halamannya," ujar dia.
Sementara itu, sepupu korban, Dilla (47) mengatakan, korban memang memiliki kekesalan dengan Siti (24) kakak perempuannya.
Sebab korban sering diingatkan supaya tidak terlalu dekat dengan pria yang kini tengah menjalin hubungan dekat dengannya.
Apalagi saat ini korban sedang dalam keadaan sakit.
"Semalam dia (korban) ditegur lagi sama kakaknya. Karena cowoknya membesuk ke kontrakan. Jadi sama kakak perempuannya, HP dia disita. Supaya tidak bisa nelpon ke pria itu," ujarnya.
Dikatakan Dilla, tindakan itu dilakukan kakak korban sebagai bentuk kasih sayang karena ingin menjaga adik kandungnya tersebut.
Namun rupanya, tindakan itu justru kurang disikapi baik oleh korban.
Meski begitu, pihak keluarga sama sekali tidak menyangka bahwa korban akan berbuat nekat mengakhiri hidupnya.
"Tadi pagi kata tetangga disini, dia masih sempat ngobrol, cerita sama tetangga. Sempat ke warung beli obat maag sama telur untuk makan. Jadi memang tidak ada yang menyangka akan seperti ini," ujarnya. ILUSTRASI - Gadis 19 Tahun Nekat Gantung Diri Pakai Kain Gendong (Pixabay)
Di Atas Bak Mandi
Seorang gadis belia berusia 19 tahun ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah bedeng di Jalan AKBP H Umar Lorong Sepakat Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (26/10/2020).
Korban pertama kali ditemukan oleh kakak perempuannya, Siti (24) dan Sepupunya, Sap (38) dalam keadaan tergantung di kamar mandi.
"Tubuhnya sudah tergantung persis di atas bak kamar mandi," ujar Sap (38) kakak sepupu korban yang ditemui di lokasi kejadian.
Ditemukannya jenazah korban setelah Sap mendapati bedeng yang ditempati sepupunya itu sedang dalam keadaan terkunci.
Meski terlihat sandal persis di depan pintu, namun korban tak kunjung menyahut saat dipanggil.
"Dia (korban) sudah hampir setahun ini, kerja sama saya. Dia bantu saya jualan kopi di Pasar pagi Km 5. Kemarin dia masih jualan. Tapi hari ini izin karena lagi sakit. Jadi niat saya datang kesini karena mau besuk dia," ujarnya.
Lantaran tak kunjung mendapat respon, Sap yang merasa curiga akhirnya memutuskan untuk menelpon kakak perempuan korban dan memintanya untuk segera pulang.
Diketahui sudah hampir setahun belakangan, korban hanya tinggal berdua di bedeng tersebut bersama kakak perempuannya.
"Karena Siti (kakak perempuan korban) ada kunci cadangan, jadi saya suruh cepat pulang. Selanjutnya kami buka pintu depan sama-sama," ungkap.
Namun saat itu korban tidak ditemukan di ruang depan atau pun dalam kamar.
Sap dan Sari kemudian semakin curiga sebab pintu kamar mandi sudah dalam keadaan terkunci dari dalam.
"Ya kami putuskan untuk dobrak saja pintu kamar mandi," ujar Sap.
Betapa terkejutnya mereka setelah melihat korban sudah dalam keadaan tergantung persis di atas bak mandi.
Keduanya langsung terduduk lemas dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Tak lama kemudian, aparat kepolisian yang menerima laporan juga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban.
(TribunSumsel.com, Shinta Dwi Anggraini)