Apartement, Rumah, Bisnis, Keuangan, cheap small business phone service, online phone service for business, business phone service, internet phone service for business, business internet service, small business phone service providers, internet phone service for small business, small business phone service, small business internet, business to business service companies
Home » » PASRAH Pria Ini Tiap Hari Makan Bakso Jualannya Sendiri Karena Tak Laku: Makan di Warung Gak Kuat

PASRAH Pria Ini Tiap Hari Makan Bakso Jualannya Sendiri Karena Tak Laku: Makan di Warung Gak Kuat

PASRAH Pria Ini Tiap Hari Makan Bakso Jualannya Sendiri Karena Tak Laku: Makan di Warung Gak Kuat


PASRAH Pria Ini Tiap Hari Makan Bakso Jualannya Sendiri Karena Tak Laku: Makan di Warung Gak Kuat


Viral di TikTok, nasib seorang pedagang bakso keliling yang penghasilannya menurun drastis selama pandemi Covid-19.

Kisah tentang penjual bakso itu diunggah di akun TikTok bernama @king97em.

"Makan dagangan sendiri rasanya," tulis akun @king97em.

Video merekam ketika pemilik akun berjalan ke arah seorang pria yang sedang duduk sambil menikmati semangkok bakso.

Di dekat pria tersebut ada gerobak bakso lengkap dengan dagangannya.  

Pria berbaju abu-abu itu bukanlah pelanggan, melainkan pemilik gerobak bakso.

Ia terus makan tanpa gangguan.

Memang tak ada pembeli mampir untuk mencicipi dagangannya.

@king97em lantas mulai menanyai si tukang bakso.

Menurut pedagang bakso, jualannya tak laku semenjak ada Covid-19.

Baksonya yang dijual seharga Rp 10 ribu itu tak pernah habis.

Dalam satu hari, paling banyak hanya 10 mangkok yang terjual.

Dari 10 mangkok tersebut, ia hanya mendapat untung Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu setiap harinya.

"Hanya enam sampai sepuluh mangkuk. Paling banter sepuluh mangkuk," kata pedagang itu.

"Untuknya paling banter [keuntungan] Rp10 ribu sampai Rp20 ribu," kata sang pedagang.


Uang yang ia dapatkan tentu tak sebanding dengan modal yang harus dikeluarkan.

Belum lagi bumbu-bumbu, tenaga, juga gas untuk memanaskan bakso agar tetap nikmat di lidah pelanggan.

Karena itu, pedagang tersebut memilih makan dengan baksonya sendiri.

Alasannya, ia tak punya cukup uang untuk membeli makanan lain di warung.

" Sehari-hari makan dagangan sendiri, soalnya kalau beli di warung tidak cukup buat keluarga," kata pedagang itu.

" Kalau misalnya beli di warung kita tidak kuat," tambah dia.

Uang tak seberapa yang ia dapat dari berjualan, lebih baik ia bawa ke rumah untuk keluarganya.

Sebab, di rumah sudah menunggu keluarga untuk dihidupi dari hasil berdagang tersebut.

"Anaknya lima," tutur pedagang itu.
Beruntung di akhir wawancara, pemilik akun Twitter memberi rezeki dengan menyerahkan beberapa lembar uang Rp 50 ribu.

  Tak Kerja Karena Corona, Peninah Terpaksa Rebus Batu Agar 8 Anak yang Lapar

Cerita berbeda, pandemi corona memaksa seorang ibu 8 anak berpura-pura memasak di depan buah hatinya demi membuat tangisan mereka mereda.

Pilunya hati Peninah Bahati Kitsao kala mendengar anaknya terus menangis karena perut yang lapar.

Peninah lantas mengambil batu, memasukkannya ke dalam kuali besar di atas nyala api tungku.

Kepada anak-anaknya, Peninah berbohong.

Ia meminta mereka berhenti menangis karena makanan sedang dimasak.

Peninah sedang memasak batu (Mirror/TUKO) Dengan begitu, ia berharap kedelapan anaknya akan tertidur lelap berpikir makanan segera siap.

Kisah menyedihkan yang dialami Peninah ini membuat banyak hati bergetar.

Dikutip dari Mirror, Peninah merupakan penduduk Mombasa, Kenya.

Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh cuci pakaian.

Namun karena pandemi corona, tak ada lagi orang yang memanggil Peninah untuk memakai jasanya.

Karena tak memiliki penghasilan, Peninah tak bisa membeli bahan makanan untuk keluarga.

Cerita tentang Peninah pertama kali dibagikan seorang tetangga bernama Prisca Momanyi.

Melalui media sosial, Prisca berkisah kehidupan Peninah yang serba sulit sampai tak bisa membeli makanan.

Cerita yang diunggah Prisca lantas viral di media sosial.

Beruntung, banyak orang yang membaca cerita itu tergerak untuk memberi bantuan.

Prisca kemudian membantu menjadi corong donasi bagi Peninah karena ibu 8 anak ini tidak memiliki akun bank dan tak bisa baca tulis.

Melalui Prisca, bantuan tersebut disalurkan kepada Peninah.

Ketika tahu banyak orang yang berbelas kasih padanya, Peninah merasa terharu.

"Saya tidak percaya bahwa warga Kenya bisa sangat mencintai saya.

Saya juga menerima panggilan telepon dari seluruh negeri bertanya bagaimana caranya mereka bisa membantu," kata Peninah kepada media setempat.

Peninah bersama anaknya (Mirror/TUKO) Peninah lantas berbagi sedikit kisah tentang kehidupannya.

Selama ini, ia hanya tinggal di rumah dua petak tanpa aliran listrik dan air.

Di rumah itu, Peninah hidup bersama kedelapan anak tanpa memiliki suami.

Saat ditanya tentang respon anak-anak ketika ibunya memasak batu, Peninah menjawab dengan kalimat pilu.

"Mereka mengatakan bahwa mereka tahu saya berbohong kepada mereka, tapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya tidak punya apa-apa," ujar Peninah.

Pemerintah Kenya sendiri sudah memberikan bantuan kepada warganya yang terkena dampak pandemi Covid-19, namun bantuan tersebut tidak sampai ke Peninah. (tribunnews.com)
Labels: Viral

Thank you for reading this PASRAH Pria Ini Tiap Hari Makan Bakso Jualannya Sendiri Karena Tak Laku: Makan di Warung Gak Kuat. Please Like and Share...!

SUBSCRIBE to OUR NEWSLETTER

Related Posts :

Copyright © 2025 News and Design. All rights reserved.