Nasib Pria Miskin Nikahi Gadis Kaya Beda Kasta, Tewas Saat Keluarga Wanita Sewa 2 Pembunuh Bayaran
Nasib seorang pria miskin yang menikah dengan gadis kaya beda kasta berakhir tragis.
Siapa sangka jika pernikahan beda kasta itu sampai membuat nyawa sang mempelai pria melayang.
Hal tersebut terjadi lantaran keluarga mempelai wanita menyewa dua pembunuh bayaran untuk menculik dan membunuh sang mempelai pria.
Akibat menikah beda kasta, pria ini diculik dan dibunuh karena menikahi gadis dari kasta atas.
Padahal mereka sudah kenal selama 8 tahun dan tinggal di daerah yang sama.
Nasib Pria Miskin Nikahi Gadis Kaya Beda Kasta, Tewas Saat Keluarga Wanita Sewa 2 Pembunuh Bayaran (Tribunnews)
Seorang pria berusia 28 tahun ini diculik dan dibunuh.
Dengan alasan, ia menikahi seorang gadis dari kasta atas di Hyderabad, India.
Hemanth Kumar, seorang desainer interior diculik dan dicekik di dalam mobil.
Hal tersebut dilakukan oleh beberapa kerabat gadis itu.
Mereka juga menyewa dua pembunuh bayaran.
Kumar telah menikahi Avanthi Reddy pada 11 Juni 2020.
Menurut polisi, sejak itu orang tuanya dan orang lain berencana melenyapkannya.
Dari penyelidikan, polisi Hyberabad telah menangkap 14 orang termasuk ayahnya, Lakshma Reddy dan ibunya, Archana.
Sebagai tersangka utama, paman dari pihak ibu Avanthi Guduru Yugender Redd juga ditangkap.
Ilustrasi pernikahan di India (Zee News)
Selain itu ada beberapa orang lainnya di antaranya, sang saudara Guduru Sandeep Reddy kerabat lainnya Ardham Ranjith Reddy, Ardham Rakesh Reddy, Keesari Rajitha, Yellu Santhosh Reddy, K Sandeep Reddy, Ardham Spandana dan Yellu Swapna.
Dua tersangka pembunuh bayaran Shaik Pathan dan Buchi Yadav juga ditangkap.
Seluruh terdakwa dibawa ke pengadilan dan dikirim ke tahanan judicla.
Wakil Komisaris Polisi M Venkateshwarulu mengatakan bahwa Hemanth dan istrinya diculik dari rumahnya di koloni TNGO.
Avanthi, yang melompat keluar dari mobil di pinggiran saat mereka dibawa pergi oleh para penculik, memberi tahu polisi tentang insiden tersebut.
Saat polisi bisa melacak keberadaan Hemanth, ia sudah ditemukan terbujur kaku di dalam mobil yang sama.
Tubuhnya ditemukan dibuang di semak-semak dekat kota Sangareddy, sekira 50 km dari Hyderabad.
"Hemanth dan Avanthi telah saling kenal selama 8 tahun karena mereka tinggal di daerah Chandnagar yang sama dan kawin lari dari rumah pada 10 Juni dan menikah keesokan harinya," kata polisi tersebut, sebagaimana dikutip dari Gulf News, Sabtu (26/9/2020).
Avanthu berasal dari kasta Reddy, sedangkan Hemanth berasal dari komunitas Vysya atau Bania.
Dalam buku harian penahanannya, polisi memberi tahu pengadilan bahwa orang tua Avanthi bersama dengan Yugunder Reddy berencana untuk membalas dendam.
Mereka membunuh Hemanth karena mereka melihat pernikahan antar kasta membuatnya terhina.
Ilustrasi kasta di India (Alamy via BBC)
"Mereka tidak keluar dari rumah mereka karena tidak tahan terhadap penghinaan," kata polisi dalam buku harian itu.
Kejadian tersebut serupa ada insiden pada dua tahun lalu.
Pada 15 September 2018 di Kota Miryalguda Telangana, seorang pria Dalit (kasta bawah) berusia 23 tahun tewas.
Pranay Kumar meninggal di siang hari karena menikahi seorang gadis di kasta atas Amrutha.
Polisi kemudian menangkap ayahnya, Maruthi Rao atas tuduhan konspirasi untuk membunuh.
Namun, sebelum pengadilan menetapkan hukumannya, ia melakukan bunuh diri.
TANGIS Wanita Muda Pecah, Mobil Mendadak Oleng Tabrak Keluarga Pengemis
Sementara itu nasib apes dialami oleh seorang wanita muda pecah saat sadar mobil yang dikendarainya menabrak keluarga pengemis, akibatnya satu orang tewas sementara anak sang pengemis kini kritis.
Duduk di pinggir jalan Terusan Situ Gede belakang Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, satu keluarga pengemis dihantam mobil KIA yang dikendarai seorang wanita muda pada Jumat (25/9/2020).
Ada tiga anggota keluarga pengemis yang ditabrak oleh mobil KIA warna putih bernomor polisi D 1807 BM itu.
Dari tiga korban, satu orang tewas yakni Dede Esti (40) sang ibu keluarga pengemis itu.
Sementara dua orang anggota keluarganya yang lain Mumun (50) kakak Dede dan Resti (20) anak Dede kristis dan dilarikan ke RSUD Soekardjo.
Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polresta Tasikmalaya, Ipda Zezen Zaenal Mutaqin mengatakan wanita muda yang mengemudikan mobil tersebut langsung diamankan oleh warga.
Satu keluarga pengemis tewas di tempat saat dihantam mobil KIA pada Jumat (25/9/2020) (Kompas.com/Irwan Nugraha)
Pengemudi perempuan itu sempat menangis histeris saat diamankan.
Menurut Zezen, petugas yang datang langsung melakukan olah TKP dan membawa pengemudi mobil ke Mako Polresta Tasikmalaya.
"Iya, kita langsung datang dan lakukan olah TKP.
Pengemudi kita amankan dan mintai keterangan," kata Zezen di lokasi kejadian.
Dari keterangan saksi, mobil yang dikemudikan wanita muda tersebut datang dari arah perempatan Cikuburuk menuju Jalan Terusan Situ Gede.
Saat melewati jalan yang sedikit menanjak, tiba-tiba mobil oleng ke kiri dan menabrak para korban yang duduk di pinggir jalan di bawah pohon.
Diduga kuat korban Dede meninggal karena kepalanya terhantam mobil yang berhenti saat menabrak pohon.
"Korban meninggal diduga kepalanya terbentur mobil yang langsung berhenti setelah menabrak juga pohon besar," tambah Zezen.
Di TKP polisi mengamankan barang bukti berupa mobil yang rusak parah dibagian depan.
"Kita amankan barang bukti dan sopirnya untuk diselidiki lebih lanjut," pungkasnya.