Cecar Menteri Terawan 16 Pertanyaan soal Covid-19, Najwa Shihab: Kalau Ada Petisi, Siap Mundur Pak?
Presenter Najwa Shihab blak-blakan mencecar Menteri Terawan dengan pertanyaan soal penanganan Covid-19.
Di sela-sela pertanyaan tersebut, Najwa Shihab beri sindiran menohok untuk Menkes Terawan soal mundur dari jabatan.
Seperti diketahui, tagar #MataNajwaMenantiTerawan sedang ramai diperbincangan di media sosial, baik di Instagram maupun Twitter.
Disebutkan Najwa Shihab, dirinya sudah mewawancarai sejumlah pejabat, menteri hingga presiden terkait isu penanganan Covid-19.
Namun hanya satu Menteri yang hingga hari ini belum menerima undangan Najwa Shihab untuk hadir di acara Mata Najwa.
Menteri tersebut tak lain dan tak bukan adalah Menteri Kesehatan RI, Menkes Terawan.
Padahal ditegaskan Najwa Shihab, undangannya kepada Terawan Agus Putranto itu bukanlah sebuah tantangan.
"Selama pandemi, Mata Najwa telah berbincang dengan sejumlah pejabat di berbagai level pengambilan kebijakan.
Para kepala daerah, jajaran menteri kabinet, ketua satgas dan komite, bahkan juga berbincang secara eksklusif dengan Presiden Jokowi khusus soal penanganan covid beberapa waktu lalu," tulis Najwa Shihab dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram Mata Najwa.
"Itulah sebabnya kami sering sekali menerima permintaan dan titipan pertanyaan untuk disampaikan kepada Menteri Kesehatan, Pak Terawan. Meneruskan berbagai permintaan itu, undangan ini kami sampaikan. Undangan ini bukanlah tantangan atau sejenisnya," tambahnya.
Diakui Najwa Shihab, berkali-kali mengundang Menkes Terawan untuk datang nyatanya hanya ada kursi kosong.
Kali ini, Najwa berhadapan dengan kursi kosong dan kembali mengundang Menkes Terawan untuk datang.
Najwa Shihab cecar Menteri Terawan meski hanya berhadapan dengan kursi kosong (kolase Youtube Najwa Shihab) Meski hanya berhadapan dengan kursi kosong, Najwa Shihab mencecar Menkes Terawan dengan berbagai pertanyaan.
"Kesekian kalinya, inilah kursi dan panggung Mata Najwa untuk Menteri Terawan," ucap Najwa Shihab.
Berikut Rangkuman 16 pertanyaan dari Najwa Shihab untuk Menteri Terawan, dilansir TribunnewsBogor.com dari Mata Najwa edisi Senin (28/9/2020):
1. Mengapa menghilang pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi? Rasanya menetri kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia hanya meteri kesehaan Republik Indonesia
2. Atau kehadiaran Menteri Kesehatan di muka publik Anda rasa tidak terlalu penting?
3. Sejak awal pandemi Anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar, apakah kini Anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam melakukan penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?
4. Saya ingin klarifikasi apakah betul di awal-awal pandemi dulu justru Menkes Terawan sebagai Menkes yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?
5. Kondisi pandemi sampai sekarang belum juga terkendali, data dan angka jelas menunjukkan itu, disaat negara lain bisa berangsur-angsur memperlonggar situasi, kenapa kita tertinggal?
6. Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja Anda di depan publik, berangkat dari penilaian atasan anda itu, apa penjelasan Anda mengenai teguran tersebut satu per satu?
7. Kenapa test kita belum juga mencapai target?
8. Kenapa resapan anggaran Kementrian Kesehatan (Kemenkes) masih rendah?
9. Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berkelit di Kemenkes?
10. Kenapa perlindungan Tenaga Kesehatan (nakes) belum maksimal?
11. Spesifik soal Tenaga Kesehatan, angka kematian Nakes sangat tinggi dan masih terus naik, kapan akan dilakukan perbaikan?
12. Masih ada disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal hal tersebut saat pandemi masih sangat krusial untuk menentukan kebijakan, mengapa tidak juga beres?
cecar Menteri Terawan soal penanganan Covid-19, Najwa Shihab singgung petisi Menkes mundur (kolase TribunnewsBogor.com dari Kompas.com/Youtube Najwa Shihab)
13. Bagaimana dengan data bahwa gedung Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor?
14. Ada banyak menteri kesehatan yang gugur dalam penanganan Covid-19, misal pada 'Menkes' New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel (Public Health Director), Kanada (Public Health Agency Presiden), apakah penanganan kita lebih baik daripada negara-negara yang 'Menkes'nya mundur tersebut?
15. Tidak hanya desakan Presiden, namun publik diantaranya kala ada petisi meminta dengan kebesaran hati Anda Pal Menkes untuk mundur saja, siap mundur pak?
16. Atau bagaimana untuk bisa meyakinkan publik bahwa Anda memang masih layak menjalankan atau posisi yang berat ini?
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO) Meskipun demikian, diakui Najwa Shihab cecaran pertanyaan yang dilontarkannya kepada Menteri Terawan ini berdasarkan pertanyaan dari publik.
"Pak Terawan itu hanya sebagian dari pertanyaan yang bukan hanya datang dari saya tapi juga kami kumpulkan dari publik untuk anda Menteri kesehatan. Kami tau tak akan ada yang bisa menyelesaikan persoalan pandemi ini sendirian, tapi kami berharap anda setidaknya bersedia memberi gambaran," ucapnya.
"Terawan Agus Putranto, waktu dan tempat kami persilakan," pungkas Najwa Shihab.