BREAKING NEWS: Pesawat Militer Alami Kecelakaan, 22 Orang Tewas dan 4 Lainnya Belum Ditemukan
Sebuah pesawat militer mengalami kecelakaan dan menewaskan 22 orang.
Pesawat militer Ukrania itu yang membawa kadet dan pilot angkatan udara jatuh di timur laut negara tersebut.
Pejabat berwenang menjelaskan, peristiwa itu menewaskan sedikitnya 22 orang.
Independent.co.uk menginformasikan, setidaknya dua orang terluka dan dibawa ke rumah sakit setelah insiden tersebut, yang terjadi dalam penerbangan pelatihan menurut presiden negara Volodymyr Zelenksy.
Pencarian saat ini sedang dilakukan untuk mencari empat orang lagi menurut Kyiv Post, yang menambahkan bahwa satu kadet yang diduga terjebak dalam kecelakaan itu ternyata tidak menaiki kapal induk Antonov An-26.
Kecelakaan itu terjadi 2 km dari bandara militer dekat kota Kharkiv, kata Layanan Darurat di Ukraina dalam sebuah pernyataan.
"Mayat 22 orang ditemukan, dua orang luka-luka dan pencarian empat orang terus berlanjut," tambah badan itu.
Saat ini tidak jelas apa yang menyebabkan insiden itu, dengan rekaman dari tempat kejadian menunjukkan pesawat dilalap api di sisi jalan.
Cerita Lettu Pnb Apriyanto Selamat dari Kecelakaan Pesawat Tempur
Lettu Pnb Apriyanto Ismail, pilot pesawat tempur TNI AU tipe Hawk 200 nomor registrasi TT 0209 yang jatuh di Kampar, Riau, selamat dan berhasil keluar menggunakan kursi lontar.
Warga Perum Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, lokasi jatuhnya pesawat langsung menolongnya.
Dari foto yang diterima, terlihat sang pilot duduk dikelilingi warga. Wajahnya tampak pucat, namun tak nampak ada luka.
"Iya betul fotonya," ujar Kadispen TNI AU Marsma Fajar Adriyanto.
Seorang warga menuturkan, dia mendengar teriakan minta tolong. Warga yang bernama Zainab itu lalu melihat si pilot terjatuh.
"Iya, di samping teras. Dengar teriakan dia: 'Tolong!'.
Terus dia nampak, saya (lihat) jatuh ke bawah terguling-guling," ujar Zainab.
Warga lainnya, Indra dan Subari, mengaku langsung mencari pilot yang disebut jatuh di sebelah rumahnya.
Rumah lokasi pilot jatuh itu tidak ada penghuninya.
Mereka juga mengaku mendengar pilot tersebut berteriak meminta tolong.
Mereka mengaku melihat pilot dan parasut di lokasi itu.
Lettu Pnb Apriyanto Ismail adalah penerbang yang dididik di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekan Baru, Riau.
Dia menjalani penerbangan solonya dengan Hawk 100/200 di atas langit Riau pada 19 September 2018.
Saat itu, dia berhasil menerbangkan pesawat tempur Hawk 100, bersama dua penerbang lain, yakni Letda Pnb Ferarri Aditya P Lubis dan Letda Pnb Hadhi Prayitno.
Apriyanto Ismail berhasil menerbangkan dan mendaratkan pesawat tempur itu dengan mulus sehingga mendapat apresiasi dari Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka.
Selanjutnya, pada tanggal 23 Mei 2019, Lettu Pnb Apriyanto Ismail mengakhiri masa pendidikan transisinya sebagai penerbang Hawk 100/200.
Pendidikan transisi adalah salah satu tahapan dari pendidikan penerbangan pesawat tempur.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive