Mitos dan Fakta Air Kelapa: dari Bahaya bagi Ibu Hamil, Bantu Turunkan Berat Badan dan Kebalkan Imun
Terbukti memiliki banyak nutrisi, wajar jika air kepala dikenal dengan sebutan air segudang manfaat.
Air kelapa diketahui memiliki kandungan elektrolit, klorida, kalium, magnesium, natrium, dan protein.
Selain itu, minuman ini juga merupakan sumber serat makanan, mangan, kalsium, ribpflavin, dan vitamin C yang baik bagi tubuh.
Dikutip TribunPalu.com dari TribunJualBeli.com, meskipun banyak memiliki manfaat bagi kesehatan, rupanya tidak semua orang direkomendasikan untuk meminum air kelapa.
Berdasarkan kriteria fisik dan status kesehatan tertentu, ada beberapa orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi minuman ini.
Berikut lima kondisi tubuh yang dianjurkan untuk tidak meminum air kelapa:
1. Gangguan ginjal
Penderita gangguan ginjal justru tidak disarankan untuk banyak mengonsumsi air kelapa.
Hal tersebut karena kandungan potasium pada air kelapa bisa membuat kondisi ginjal lebih terbebani.
Sementara dikutip dari HaloSehat.com, pada penderita gangguan atau penurunan fungsi ginjal, akan kesulitan untuk melakukan proses sekresi zat di dalam tubuh.
Apalagi kandungan makanan yang mengandung kalium dan elektrolit di dalam air kelapa, tidak bisa disaring dengan benar karena penyakit ginjal.
Akibatnya bisa terjadi hyperkalemia di dalam darah.
Oleh sebab itu, bagi penderita dengan gangguan penurunan fungsi ginjal disarankan untuk tidak mengkonsumsi air kelapa.
Selanjutnya bisa terjadi komplikasi yang sampai membahayakan organ jantung.
2. Penyakit jantung
Tak hanya membebani ginjal, rupanya kandungan potasium atau kalium yang tinggi pada air kelapa pun berdampak buruk bagi penderita jantung.
Dalam satu cangkir air kelapa segar kira-kira mengandung 252 mg sodium yang mempengaruhi kesehatan jantung bagi orang yang sudah memiliki kelainan pada organ jantung.
3. Penderita diabetes
Kandungan kalium dan gula yang tinggi membuat minuman yang satu ini tidak direkomendasikan bagi penderita diabetes.
Hal ini karena kandungan gula yang ada dalam air kelapa bisa membuat diabetes menjadi sulit terkontrol.
4. Penderita iritasi usus
Rupanya air kelapa memiliki efek laxative yang bisa berbahaya bagi seseorang dengan penderita iritasi usus.
Efek tersebut membuat air kelapa memiliki fungsi sebagai pencahar alami sehingga tidak direkomendasikan.
5. Orang-orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Ada juga orang-orang yang tidak direkomendasikan meminum air kelapa karena tengah menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Obat-obatan yang dimaksud antara lain inhibitor ACE, beta blocker, dan beberapa antibiotik seperti penicillin.
Hal ini karena konsumsinya secara berbarengan bisa membuat kadar kalium dalah darah semakin tinggi, sehingga berbahaya bagi tubuh.
Nah, jadi jangan sembarangan memberi air kelapa muda untuk orang-orang dengan lima kondisi tersebut ya.
Berikut 6 Bahaya Air Kelapa, di antaranya Bagi Penderita Gangguan Ginjal dan Ibu Hamil Muda
Memiliki rasa segar dan gurih, membuat air kelapa mudah diterima masyarakat Indonesia.
Terlebih kelapa sangat mudah ditemui di berbagai daerah Indonesia.
Tak hanya itu, air kelapa yang diketahui mengandung banyak kebutuhan nutrisi tubuh manusia, menjadikan minuman ini semakin diminati.
Dikutip TribunPalu dari Halosehat.com, dalam air kelapa rata-rata terdapat 17 kalori per 100 gram.
Air kelapa memiliki kandungan enzim yang mampu mengurangi sifat racun atau tanin.
Tak hanya itu, air kelapa juga mengandung vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, zat besi, fosfor.
Rasa manis pada kelapa muda ialah karena kandungan gula yang terdiri atas glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Sementara kandungan airnya sendiri sekitar 95,5 gram per 100 gram.
Dengan kandungan nutrisi yang kaya, air kelapa memang memberikan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Namun, meski kaya manfaat, ternyata air kelapa juga bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut TribunPalu.com merangkum lima bahaya air kelapa bagi tubuh:
1. Berisiko menyebabkan diare
Air kelapa memiliki kadar lemak yang rendah, hal ini mampu mempercepat penurunan berat badan.
Sayangnya, kandungan lemak tersebut justru menyebabkan diare jika dikonsumsi secara berlebihan.
2. Bukan pengganti cairan tubuh yang mutlak
Dikenal sebagai pengganti ion tubuh yang hilang, air kelapa nyatanya tak cukup mampu mengatasi kelelahan pada tubuh.
Cairan tubuh tidak serta merta didapatkan dari air kelapa saja, tetapi mengonsumsi makanan dan minuman bergizi turut berperan dalam penggantian energi tubuh.
3. Menimbulkan kejang otot
Saat sedang berada dalam perjalanan jauh, air kelapa justru tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
Pasalnya, kandungan kalsium di dalam air kelapa justru dapat menimbulkan efek samping berupa kejang otot dan membuat tubuh lebih merasa kelelahan.
4. Tidak membuat tubuh menjadi kebal terhadap penyakit
Memang benar kandungan di dalam air kelapa dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Akan tetapi jangan salah mengartikan bahwa hal ini berarti air kelapa bisa membuat tubuh terlepas dari berbagai penyakit.
Air kelapa hanya membantu meningkatkan daya imun, tetapi risiko terpapar penyakit masih bisa terjadi.
Sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi lainnya serta membiasakan untuk gaya hidup sehat.
5. Berbahaya bagi ibu hamil dan janin
Secara khusus, air kelapa ternyata berbahaya apabila dikonsumsi oleh wanita yang hamil terutama bagi janin yang dikandungnya.
Wanita yang sedang hamil, umumnya pada usia kehamilannya yang masih muda (trimester pertama/ tiga bulan pertama) dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi air kelapa karena bisa meningkatkan kadar asam lambung.
Terlebih pada awal-awal kehamilan wanita biasanya masih sering mengalami mual muntah (emesis) sehingga dikhawatirkan dengan mengkonsumsi air kelapa justru akan memperparah mual muntah tersebut.
Hal ini juga diperparah oleh keadaan hormon kehamilan.
Ada juga yang mengatakan bahwa mengkonsumsi air kelapa saat sedang hamil bisa menyebabkan keguguran, akan tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar karena penyebab keguguran bisa jadi oleh karena berbagai faktor termasuk faktor janin maupun ibu sendiri.
Oleh sebab itu, dianjurkan apabila wanita hamil ingin minum air kelapa lebih baik pada usia kehamilan yang sudah lebih tua atau sekitar enam bulan ke atas. Dan juga jangan mengkonsumsi air kelapa berlebihan.
Mitos dan Fakta Seputar Air Kelapa
Air kelapa dikenal dengan minuman yang menyegarkan, apalagi jika diminum bersama daging kelapa yang masih muda.
Minuman ini juga dianggap memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
Ada yang menyebutkan kalau air kelapa dapat dijadikan sports drinks atau minuman pendamping saat olahraga, menurunkan berat badan, memperbaiki fungsi ginjal, hingga menetralkan mabuk karena alkohol.
Namun, benarkah manfaat tersebut dapat didapatkan semua orang yang mengonsumsinya?
Dilansir oleh Kompas.com, menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, secara umum air kelapa mengandung protein, lemak, mineral, dan gula yang berupa glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Kadar gula pada kelapa muda dan kelapa tua pun berbeda, yakni selisih dua kali lipat lebih banyak pada air kelapa muda.
"Itulah yang menyebabkan air kelapa muda terasa lebih manis dibandingkan dengan air kelapa tua," ujar Made.
Tak hanya itu, air kelapa juga mengandung asam amino, vitamin, dan tanin.
Kandungan tanin ini bersifat antibakteri sehingga akan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.
Kandungan mineral kalium yang tinggi pada air kelapa sangat menguntungkan bagi kesehatan.
Kompisisi zat gizi yang mirip cairan isotonik ini sesuai dengan kebutuhan cairan tubuh.
Minuman isotonik diharapkan dapat menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui keringat selama aktivitas olah raga atau kegiatan lainnya.
"Hanya saja, orang yang aktif berolahraga perlu berhati-hati soal penggunaan air kelapa sebagai minuman elektrolit," imbuh Emilia Achmadi, MSc, health coach dari Sehati.
Mereka harus mengetahui jenis olah raga yang dilakukan dan lama durasinya.
Bila olah raga terbilang berat, misal aerobik selama 3 jam tanpa henti, tubuh akan kehilangan banyak sodium.
Konsumsi air kelapa tidak bisa mengimbangi kebutuhan tubuh akan sodium sebab kandungan sodium dalam air kelapa hanya sedikit.
Kalau ini yang terjadi, tubuh bisa kekurangan sodium.
Akibatnya, otot tidak bisa berkontraksi dengan baik dan detak jantung dan fungsi organ tubuh akan terganggu.
Bahkan risiko terburuknya Anda bisa pingsan.
Hal-hal seperti inilah yang harus diluruskan dan diperhatikan oleh orang awam agar tak keliru memahaminya.
Berikut lima hal keliru lainnya tentang air kelapa yang diluruskan oleh Emilia.
1. Membantu menurunkan berat badan
Hal ini menurut Emilia sering disalahmengertikan oleh kebanyakan orang.
Minum air kelapa secara berlebihan sebenarnya dapat menyebabkan diare.
Memang kelihatannya-setelah itu berat badan berkurang.
Namun, ini bukan cara tepat dan sehat untuk bisa mendapatkan berat tubuh ideal.
Sebaliknya, air kelapa bisa dijadikan stimulan bagi mereka yang susah buang air besar.
Pasalnya, air kelapa dapat dijadikan sebagai pencahar alami yang dapat membantu melancarkan saluran cerna.
2. Lebih bernutrisi ketimbang susu full cream
Anggapan ini tidak benar.
Dibandingkan dengan air kelapa, susu (baik yang full cream maupun tidak) kaya akan protein, lemak, karbohidrat, dan gula.
Selain itu, susu juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks, vitamin D, kalsium, potasium, sodium, serta magnesium.
Sementara air kelapa hanya mengandung beberapa mineral saja.
3. Membantu sistem kekebalan tubuh
Tidak ada literatur ilmiah yang membuktikan bahwa air kelapa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik dan juga membantu tubuh melawan beberapa virus penyebab penyakit.
Sistem imunitas dalam tubuh, dijelaskan oleh Emilia, adalah sistem yang sangat kompleks.
Satu-satunya cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah zat gizi yang diperoleh dari beragam makanan.
"Dan air kelapa tidak memberikan itu," tambah Emilia.
Yang bisa memberi dukungan nutrisi lengkap adalah melalui asupan makanan dengan gizi seimbang.
4. Membantu mencegah terjadinya batu ginjal
Hal pertama yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal adalah cukup konsumsi air atau cairan.
Cairan bisa diperoleh dari air kelapa, air mineral, dan lainnya.
Ada benarnya bahwa air, baik air kelapa maupun air mineral, dapat mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal.
Hanya saja, air kelapa tidak dapat menyembuhkan batu ginjal.
5 Memulihkan rasa pusing akibat mabuk
Mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan harus segera dinetralkan.
Caranya dengan minum air, baik air mineral maupun air kelapa.
Sebenarnya, untuk meredakan rasa pusing akibat mabuk, sebaiknya minum air yang mengandung gula.
Tujuannya agar gula bisa cepat masuk ke dalam pusat susunan saraf dan mengambil alih keterikatan tubuh pada alkohol.
Dengan begitu, efek negatif dari mabuk dapat dinetralkan.
Nah, itulah sederet mitos yang terdapat di masyarakat umum mengenai manfaat air kelapa.
Jadi, sebaiknya cek kondisi tubuh terlebih dahulu sebelum minum air kelapa.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)